Bisnis, JAKARTA— Modal ventura (venture capital/VC) mempertahankan fokus pada sektor-sektor yang cenderung memiliki daya tahan resesi, seiring dengan masih menantangnya industri secara global.
Kendati begitu masih ada keyakinan untuk menumbuhkan portofolio investasi khususnya di kawasan Asia Tenggara pada 2025. Kondisi ketidakpastian geopolitik, kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, hingga inflasi dapat berpengaruh terhadap minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan rintisan atau startup.