Bisnis.com, JAKARTA — Permintaan semen nasional yang diproyeksikan stagnan pada tahun ini menjadi aral bagi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) untuk memulihkan kinerja setelah membukukan hasil yang kurang memuaskan pada kuartal I/2025.
Namun, peningkatan pangsa pasar di luar Pulau Jawa, khususnya di Indonesia timur, memberikan sedikit asa bagi perseroan untuk tetap memacu penjualan meski industri semen masih dihadapkan pada sederet tantangan termasuk pelemahan daya beli, kelebihan pasokan, persaingan yang ketat, dan risiko penurunan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) serta margin.