Bisnis, JAKARTA - Beberapa bulan jelang pergantian rezim dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto, kasak-kusuk soal kenaikan Pajak Pertambahan Nilai dari 11% menjadi 12% menimbulkan perdebatan di masyarakat.
Simalakama Penerimaan Tumbuh, Daya Beli Lumpuh
Kenaikan PPN menjadi 12% digadang-gadang bakal berdampak, bahkan mengancam daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah yang jumlahnya mendominasi.
Bisnis Indonesia Premium Terbaru

Masih 'Ngotot' Grab Akuisisi GOTO?

Saham GOTO Tancap Gas Kala IHSG Anjlok, Cek Target Terbaru
