Bisnis, JAKARTA - Industri tekstil dalam negeri menghadapi tekanan tak berkesudahan dalam beberapa tahun terakhir. Setelah pandemi Covid-19, sektor manufaktur ini ikut terdampak gejolak geopolitik hingga maraknya produk ilegal dari pasar global.
Nestapa Industri Tekstil: Setengah Hati, Setengah Mati
Setelah terpukul selama pandemi, industri tekstil, garmen maupun alas kaki kian terpojok dengan menurunnya permintaan dari pelbagai negara tujuan ekspor, terutama Amerika Serikat dan Eropa. Namun, faktor ini bukan satu-satunya.
Bacaanmu terbatas?
Tenang, kamu hanya perlu Masuk atau Daftar dulu di sini untuk lanjut membaca Bisnis Indonesia Premium.
Nikmati Gratis Akses baca 5 artikel Bisnis Indonesia Premium bagi member baru!
atau langsung pilih paket terbaik kami:
new
Rp15.000/1 hari
good deals
Rp36.000/1 bulan
good deals
Rp69.600/3 bulan
recommended
Rp136.000/6 bulan
best value
Rp240.000/12 bulan

faq
berita lainnya
Macquarie Revisi Peringkat Saham Antam (ANTM)
1 jam yang lalu

Prajogo Pangestu Gains Nearly IDR 10T in a Single Day
1 jam yang lalu