Bisnis, JAKARTA – Di tengah keterbatasan lahan, berbagai siasat diperlukan untuk penyediaan hunian yang layak. Hal itu tak terlepas dari upaya semua pemangku kepentingan untuk terus menekan jumlah backlog, atau kesenjangan antara pasokan dan kebutuhan, yang saat ini mencapai 12,75 juta unit, menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Maisonet, dari Istilah Rumah Kurang Lahan hingga Trik Pemasaran
Kementeria PUPR memperkenalkan rumah maisonet sebagai salah satu upaya membangun hunian layak di lahan yang luasnya terbatas. Konsep ini loayak diterapkan di wilayah perkotaan. Namun, pada perkembangannya, istilah masionet jutsru berkembang sebagai trik pemasaran.
Bacaanmu terbatas?
Tenang, kamu hanya perlu Masuk atau Daftar dulu di sini untuk lanjut membaca Bisnis Indonesia Premium.
Nikmati Gratis Akses baca 5 artikel Bisnis Indonesia Premium bagi member baru!
atau langsung pilih paket terbaik kami:
new
Rp15.000/1 hari
good deals
Rp36.000/1 bulan
good deals
Rp69.600/3 bulan
recommended
Rp136.000/6 bulan
best value
Rp240.000/12 bulan

faq
berita lainnya
