Bisnis, JAKARTA — Rencana pemerintah menaikkan tarif pungutan ekspor dari 7,5% menjadi 10% mulai 1 Januari 2025 berpotensi memicu minyak sawit asal Indonesia menjadi kurang kompetitif. Potensi permintaan berpotensi terjadi akibat wacana tersebut.
Risiko Mengintai Industri Sawit Usai Pungutan Ekspor 2025 Naik
Rencana pemerintah menaikkan tarif pungutan ekspor dari 7,5% menjadi 10% mulai 1 Januari 2025 berpotensi memicu minyak sawit asal Indonesia menjadi kurang kompetitif.
Bisnis Indonesia Premium Terbaru

Saham Teknologi Lewati Energi hingga Keuangan, Efek Duet GOTO & DCII?
