Bisnis.com, JAKARTA -- Saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) menguat 1,54% menjadi Rp369 per lembar pada penutupan pasar Jumat (14/3/2025). Hal itu menjadi respon pasar terhadap kinerja solid SMRA pada 2024.
Summarecon melaporkan meraih laba bersih Rp1,37 triliun pada 2024, naik 79,30% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan Rp744,96 miliar pada 2023 lalu.
Merujuk pada laporan keuangan, raihan laba SMRA terutama ditopang oleh kinerja solid pada pendapatan. SMRA meraih pendapatan neto sebesar Rp10,62 triliun pada 2024, naik 59,54% YoY.
Pendapatan itu ditopang oleh kinerja solid pada penjualan kepada pihak ketiga khususnya rumah yang menyentuh Rp6,08 triliun, naik hampir 100% dibandingkan Rp3,06 triliun pada 2023 lalu.
Sejalan dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok penjualan juga ikut terkerek 56,47% menjadi Rp5,16 triliun dari sebelumnya Rp3,29 triliun pada 2023.
Hal itu membuat laba kotor Summarecon menjadi Rp5,46 triliun pada 2024, naik 62,55% YoY. Setelah dikurangi beban lainnya, seperti beban penjualan, beban umum, dan ditambah pendapatan keuangan lainnya, SMRA meraih laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp1,37 triliun.
SMRA juga telah mengumumkan raihan prapenjualan (marketing sales) 2024 sebesar Rp4,36 triliun. Raihan itu setara dengan 87% dari target yang dicanangkan pada 2024 sebesar Rp5 triliun.
Terkait peluang 2025, manajemen SMRA optimistis berkat perpanjangan diskon DPT yang dapat mengerek kinerja penjualan perseroan.