Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah meyakini Indonesia memiliki peluang perdagangan global yang sangat luas sehingga bisa menghindari dampak serius dari tarif Trump. Apalagi kerja sama dengan Amerika Serikat (AS) tidak dominan.
Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), perdagangan Indonesia dengan AS hanya berkontribusi 17% dari keseluruhan. Oleh karena itu, masih ada sebesar 83% pasar global yang bisa dibuka.