Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih diguncang gejolak tarif dan minimnya katalis, menjadikannya termasuk ke index paling lemah di antara bursa saham lain di Asia Tenggara yang juga kompak tergelincir.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 7,65% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD), termasuk yang paling lemah setelah SET Index Thailand yang jatuh 18,29% (YtD) dan FTSE Bursa Malaysia KLCI Index yang turun 9,5%.