Tekanan Bertubi-tubi Sawit RI, dari Tarif Trump, Beban Ekspor CPO, Hingga Perang India-Pakistan

Belum selesai persoalan tarif timbal balik dari AS untuk Indonesia, kini industri kelapa sawit RI dihadapkan pada kenaikan pungutan ekspor CPO menjadi 10%.

Rika Anggraeni,Rayful Mudassir,Nurbaiti
Kamis, 15 Mei 2025 | 08:42

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia berpotensi terus tergerus, mengingat kian banyaknya tantangan yang harus dihadapi salah satu komoditas andalan tersebut.

Belum selesai persoalan tarif timbal balik dari Amerika Serikat untuk Indonesia sebesar 32% yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada 2 April lalu, kini industri kelapa sawit nasional dihadapkan pada kenaikan pungutan ekspor (PE) CPO dari 7,5% menjadi 10%.

Bisnis Indonesia Premium Terbaru