Bisnis.com, JAKARTA– Kebijakan tarif agresif Presiden AS Donald Trump memicu ketidakpastian global yang memperkuat daya tarik Bitcoin, di tengah tren akumulasi institusional dan potensi reli baru kripto di paruh kedua 2025.
Melansir Bloomberg, bitcoin sempat melonjak melewati US$112.000 untuk pertama kalinya, mencetak rekor baru seiring reli luas di aset berisiko yang juga melibatkan saham teknologi besar maupun kecil. Mata uang kripto pertama di dunia ini naik sebanyak 3,1% ke level US$112.009, mendorong kenaikan nilainya sepanjang tahun ini mendekati 20%.