Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah analis menilai ruang penurunan yield Surat Berharga Negara (SBN) pada paruh kedua 2025 masih terbuka cukup lebar menyusul minimnya sentimen negatif di pasar SBN.
Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto menerangkan, kondisi pasar SBN RI pada sisa 2025 masih cukup positif dengan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia yang mungkin akan kembali dilakukan.