Bisnis.com, JAKARTA — Analis saham produsen semen dalam negeri masih melihat peluang pemulihan pada paruh kedua tahun ini. Namun, pandangan tersebut berbanding terbalik dengan sikap pelaku industri yang cenderung pesimistis karena tekanan oversupply dinilai akan memperpanjang tren pelemahan penjualan.
Kondisi tersebut tidak lepas dari tertundanya proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pemangkasan anggaran infrastruktur, yang turut membebani kinerja industri semen sepanjang enam bulan pertama 2025.