Ekonomi Terbuka Sang Juru Damai

Tepat pada 20 Oktober 2004 usai diambil sumpah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa pemerintahannya bakal menganut kebijakan ekonomi terbuka dan terintegrasi dalam lingkup regional maupun internasional. Bagaimana pengaruhnya?

Bisnis, JAKARTA – Susilo Bambang Yudhoyono memegang tugas berat saat menerima mandat sebagai Presiden Indonesia pada 2004. Kiprah panjang di dunia militer membawanya pada puncak kepemimpinan Negara selama dua periode hingga 2014.

Pasca reformasi, Indonesia harus berjibaku untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja. Kondisi ini diperparah oleh stabilitas politik di dalam negeri yang masih menjadi soal. Tidak heran, perekonomian Indonesia hanya mampu mencapai pertumbuhan di bawah 5%.

Konten Premium Terbaru