Bisnis.com, JAKARTA -- RUPTS PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyetujui dividen sebesar Rp13,95 triliun atau setara dengan 65% dari laba bersih perseroan tahun buku 2024. Untuk 1 lembar saham BBNI, investor saham mendapatkan Rp374,05.
Dengan nilai dividen BBNI itu, salah satu investor ritel pemilik 2% saham BBNI berpeluang terima ratusan miliar "uang tunggu", istilah yang kerap dipakai Lo Kheng Hong untuk menyebut dividen. Merujuk pada Laporan Tahunan 2024 BBNI, investor ritel ini memiliki sebanyak 746 juta lembar saham BBNI per 31 Desember 2024.