Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah emiten rokok seperti Sampoerna (HMSP), Gudang Garam (GGRM) dan Wismilak (WIIM) melaporkan kontraksi laba 2024 yang cukup dalam. Laba HMSP, GGRM dan WIIM masing-masing turun 17,92%; 81,58%; dan 39,58% YoY.
Pada saat bersamaan, penerimaan cukai rokok atau cukai hasil tembakau (CHT) hanya naik tipis. Dengan kondisi pemerintah "butuh uang" target penerimaan CHT yang menjadi kontributor utama penerimaan cukai pun dikerek 2025.