Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten infrastruktur telekomunikasi mencuri perhatian pasar pada awal 2025. Setelah Remala Abadi (DATA) pada awal 2025, lalu Surge (WIFI) yang terafiliasi Hashim S. Djojohadikusumo, kini ada Sinergi Inti (INET) yang sahamnya mulai bergerak naik.
Bursa Efek Indonesia bahkan sempat membekukan saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) pada 29 April 2025 lalu lantaran harganya yang melonjak 16,63%. Gembok suspensi kemudian dibuka pada 15 Mei 2025 lalu.