Bisnis.com, JAKARTA -- Sebelum bangkrut dan berkutat dengan urusan kasus korupsi, Sritex pernah menjadi pemasok pakaian tentara NATO. Sritex mengalahkan tiga pemasok seragam NATO dari tiga negara lainnya.
Hal itu terekam oleh Harian Bisnis Indonesia edisi Senin, 26 Mei 1997 lewat artikel berjudul "PT Sritex Raih Lagi 400.000 Baju NATO." Sritex mendapatkan pesanan 400.000 potong seragam NATO itu dari Inggris setelah sebelumnya mendapatkan pesanan yang sama untuk pasukan NATO asal Jerman.