Bisnis.com, JAKARTA - Sederet emiten migas harus meramu strategi menghindari kerugian seiring dengan tren penurunan harga minyak dunia.
Ramalan Badan Energi Internasional (IEA) menunjukkan permintaan minyak global akan melambat signifikan mulai kuartal II/2025 di tengah kenaikan produksi yang memicu kelebihan suplai.