Bisnis.com, JAKARTA—BUMN Konstruksi Wijaya Karya (WIKA) mengantongi peringkat gagal bayar selektif dari Pefindo di tengah obligasi dan sukuk beredar dengan pokok Rp10,3 triliun.
Dalam keterbukaan informasi, Jumat (11/7/2025), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mengumumkan hasil pemeringkatan tahunan perusahaan. Corporate Secretary Wijaya Karya Ngatemin dalam keterangannya menyebutkan perusahaan mengantongi peringkat idSD (selective default) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Hal itu diberikan atas gagal bayar instrumen yang beredar.