Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa bulan sebelum ditutup karena badai krisis moneter 1998, Bank Subentra milik sepupu Soeharto, Sudwikatmono, masih sempat berupaya menyelamatkan muka di depan nasabahnya. Medio 1997, Subentra mendapat suntikan dana segar Rp100 miliar.
Bagi Anda yang mungkin sudah lupa, Subentra adalah akronim dari Sudwikatmono dan Benny Suherman Putra. Kedua pengusaha Orde Baru itu bersatu membentuk perusahaan bernama PT Subentra Nusantara, yang saat itu lebih dikenal sebagai pendiri jaringan bioskop Cinema 21.