Historia Bisnis: Awal Badai yang Menyeret Bank Subentra, Sister Company Cinema 21 (CNMA)

Historia Bisnis: Awal Badai yang Menyeret Bank Subentra, Sister Company Cinema 21 (CNMA)

Jelang krisis moneter 1998, Bank Subentra milik sepupu Soeharto Sudwikatmono yang juga pendiri jaringan bioskop Cinema 21, masih sempat menerima dana segar.

user-profile
Reni Lestari - Bisnis.com

Senin, 4 Agustus 2025 | 16:04

Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa bulan sebelum ditutup karena badai krisis moneter 1998, Bank Subentra milik sepupu Soeharto, Sudwikatmono, masih sempat berupaya menyelamatkan muka di depan nasabahnya. Medio 1997, Subentra mendapat suntikan dana segar Rp100 miliar.

Bagi Anda yang mungkin sudah lupa, Subentra adalah akronim dari Sudwikatmono dan Benny Suherman Putra. Kedua pengusaha Orde Baru itu bersatu membentuk perusahaan bernama PT Subentra Nusantara, yang saat itu lebih dikenal sebagai pendiri jaringan bioskop Cinema 21.

Bacaanmu terbatas?

Tenang, kamu hanya perlu Masuk atau Daftar dulu di sini untuk lanjut membaca Bisnis Indonesia Premium.

Nikmati Gratis Akses baca 3 artikel Bisnis Indonesia Premium bagi member baru!

atau langsung pilih paket terbaik kami:

banner-promo

faq

berita lainnya

To Top