Bisnis.com, JAKARTA — Lonjakan permintaan listrik yang kembali mencapai rekor tahun ini disinyalir seiring dengan pasokan energi terbarukan yang semakin melimpah, bahkan diperkirakan menggantikan posisi batu bara pada 2026.
International Energy Agency (IEA) dalam laporannya Electricity Mid-Year Update mengemukakan bahwa permintaan listrik global diperkirakan akan tumbuh pada salah satu laju berkelanjutan tercepat dalam lebih dari satu dekade meskipun tekanan ekonomi yang berkelanjutan.