William dituduh melakukan korupsi di perusahaan yang dibangunnya, meski hal itu tidak terbukti. Peristiwa itu merusak nama baiknya dan menjadi pukulan berat untuk keluarganya.
Sebagai putra konglomerat, tidak sulit bagi Edward untuk merintis usahanya sendiri. Jika Grup Astra membutuhkan waktu setidaknya 20 tahun sebelum menemukan titik terang bagi kemajuannya, Edward ingin lebih cepat.
Keluarga Om Willem saat itu tengah sukses besar karena menjadi agen tunggal bagi sejumlah merek besar dari Jepang, terutama di industri otomotif, seperti Toyota, Honda, dan Daihatsu. Edward pun mulai mengadu peruntungannya sendiri dengan berbisnis secara mandiri.
Lihat fokus lainnya