Bisnis, JAKARTA - Emiten maskapai nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mengumumkan mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$250,04 juta pada 2023.
Angka itu memang lebih kecil jika dibandingkan dengan laporan laba GIAA pada 2022 yang menyentuh US$3,73 miliar. Perlu diingat, laba 2022 GIAA itu hadir dengan sejumlah catatan akibat restrukturisasi.