Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas berpeluang mencapai rekor tertinggi baru alias all time high (ATH) akibat memburuknya ekonomi AS dan tarif Donald Trump yang mendorong inflasi.
Citigroup Inc. baru-baru ini merevisi proyeksinya untuk harga emas menyusul perkembangan tersebut. Logam mulia ini diprediksi akan diperdagangkan antara US$3.300 dan US$3.600 per ons selama tiga bulan ke depan.