Turbulensi Berulang Berujung Uluran Tangan

Sebelum terlilit utang senilai Rp142 triliun dan mengupayakan restrukturisasinya pada 2022, pada 2006 Garuda Indonesia telah lebih dahulu terbelit utang sebesar US$794,6 juta atau sekitar Rp7,35 triliun, hasil dari kebijakan pembelian pesawat pada 1990-an yang diduga bermasalah.

Rinaldi Azka
Redaksi - Bisnis.com
Jumat, 24 Mei 2024 | 09:20

Bisnis, JAKARTA – Maskapai nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) telah mengulang simalakama restrukturisasi berulang kali.

Bisnis Indonesia Premium Terbaru