Bisnis, JAKARTA - Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sudah turun selama dua bulan berturut-turut memunculkan kekhawatiran pelemahan daya beli. Hal itu menambah ketidakpastian target pertumbuhan ekonomi sebesar 5% pada akhir tahun.
Bayang-bayang Pelemahan Daya Beli
Deflasi yang sudah terjadi berturut-turut pada Mei dan Juni 2024 memicu sinyal kewaspadaan akan pelemahan daya beli. Pada saat target pertumbuhan ekonomi dipatok 5%, sektor manufaktur justru ikut menurun ke level terlemah.
Bisnis Indonesia Premium Terbaru

Prospek Recurring Income 2025 Emiten Properti, PWON & CBDK Jadi Pilihan
