Bisnis.com, JAKARTA—Saham perbankan yang biasanya menjadi andalan pendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung lesu pada awal 2025 akibat sejumlah tantangan seperti aksi jual investor asing, ketidakpastian ekonomi, hingga kebijakan suku bunga Federal Reserve yang masih tinggi.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, sejumlah 10 emiten perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar per Selasa (11/3) cenderung mengalami penurunan harga saham secara year to date (YtD).