Bisnis.com, JAKARTA — Deretan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih dibanderol dengan harga yang memiliki selisih lebih dari 50% dengan target harga menurut konsensus sekuritas memasuki kuartal II/2025.
Tekanan melanda pasar saham Indonesia pada kuartal I/2025. Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 8,04% year-to-date (ytd) hingga akhir Maret 2025.