Bisnis.com, JAKARTA - Sektor manufaktur Tanah Air yang sudah lemah karena diimpit penurunan daya beli bakal menghadapi ombak besar dari guncangan tarif perdagangan. Kondisi itu dapat menambah beban pabrik-pabrik sehingga peluang PHK makin menganga.
Kinerja manufaktur sepanjang 3 bulan pertama tahun ini yang terlihat dari data prompt manufacturing index Bank Indonesia (PMI-BI) tumbuh tipis 0,09 poin persentase menjadi 51,67% dibandingkan dengan 51,58% pada kuartal IV/2024, meski masih berada di level ekspansi.