Bisnis.com, JAKARTA — Munculnya kampanye negatif dirty nickel terkait dengan pencemaran lingkungan yang dipicu oleh penghiliran, menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi industri nikel di dalam negeri.
Muhammad Toha, Ketua Bidang Kajian Mineral Strategis, Mineral Kritis dan Hilirisasi Mineral Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) menyebut, isu soal environmental, social, and governance (lingkungan, sosial, dan tata kelola/ESG) sering kali dijadikan sebagai alat oleh pihak-pihak tertentu agar Indonesia menghentikan kebijakan penghiliran mineral.