Antisipasi Rencana Merger Grab-GOTO, Antara Efisiensi Bisnis vs Dampak Sosial Ekonomi Ojol

Antisipasi Rencana Merger Grab-GOTO, Antara Efisiensi Bisnis vs Dampak Sosial Ekonomi Ojol

Rencana merger antara Grab dan GoTo memunculkan kekhawatiran luas terhadap dampak ekonomi digital, ketenagakerjaan, dan kedaulatan data di Indonesia.

user-profile

Selasa, 20 Mei 2025 | 17:01

Bisnis.com, JAKARTA– Kabar aksi korporasi merger antara platform ride hailing raksasa Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) masih hangat diperbincangkan dari berbagai kalangan. Jika merger benar terjadi, akan melahirkan entitas raksasa asing yang menguasai lebih dari 90% pasar digital di Indonesia.

Salah satu kekhawatiran paling serius dari aksi tersebut adalah akan timbulnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran karena adanya unit-unit yang tumpang tindih.

Bacaanmu terbatas?

Tenang, kamu hanya perlu Masuk atau Daftar dulu di sini untuk lanjut membaca Bisnis Indonesia Premium.

Nikmati Gratis Akses baca 5 artikel Bisnis Indonesia Premium bagi member baru!

atau langsung pilih paket terbaik kami:

banner-promo

faq

berita lainnya

To Top