Bisnis.com, JAKARTA– Pergerakan investor asing terhadap saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) didominasi oleh aksi jual. Sebagian besar pemegang saham institusi global ternama memilih mengurangi kepemilikannya.
Aksi itu membuat saham emiten bank pelat merah dengan kode saham BBNI tersebut mengalami tekanan hingga akhir pekan kemarin per 28 Mei 2025, saham bergerak di zona merah hingga level Rp4.490. Kendati secara year-to-date (YtD) saham BBNI masih menguat 3,22%.