Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah proyek nikel dengan teknologi high‑pressure acid leach (HPAL) untuk memproduksi baterai kendaraan listrik terus dikebut, meski diadang risiko volatilitas harga dan harga bahan baku yang tinggi.
Kendati diterpa risiko volatilitas harga jual dan harga bahan baku sulfur yang tinggi, para emiten nikel tetap optimistis. Bahkan, peralihan ke pemurnian nikel untuk ekosistem baterai kendaraan listrik atau EV dinilai menjadi langkah tepat saat harga batu bara merosot.