Bisnis.com, JAKARTA– Pertumbuhan kekayaan konglomerat Prajogo Pangestu melambat dalam dua dekade pertama, namun kemudian mengalami percepatan di awal 2020-an, terutama karena ekspansi ke energi terbarukan dan petrokimia.
Melansir data Wealth History Forbes, pada 2024, valuasi asetnya melejit hingga puncak lebih dari US$40 miliar, mendorongnya masuk jajaran top 30 orang terkaya dunia. Meskipun, setelah itu terlihat koreksi nilai wajar aset sehingga nilai estimasinya menurun di awal 2025, namun tetap jauh lebih tinggi dibandingkan periode sebelum tahun 2021.