Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan tarif impor resiprokal Amerika Serikat dinilai bakal memengaruhi pengambilan keputusan terkait suku bunga acuan semester II/2025 di sejumlah negara di Asia Tenggara.
Proyeksi terkait kebijakan moneter itu ditetapkan sejalan dengan perubahan pada perkiraan pertumbuhan ekonomi negara Asean yang terdampak kebijakan AS usai Presiden Donald Trump mengumumkan daftar tarif terbaru, Senin (7/7/2025).