Bisnis.com, JAKARTA– Di tengah gelombang banjir ekspor baja dari China, emiten baja seperti Krakatau Steel (KRAS) dan Gunung Raja Paksi (GGRP) berupaya mempertahankan daya saing melalui strategi diferensiasi dan penetrasi pasar ekspor bernilai tambah.
Serbuan baja asal Negeri Tirai Bambu dapat menekan harga baja dalam negeri, menggerus margin produsen lokal, dan menciptakan kompetisi yang semakin ketat di pasar domestik. Salah satu strategi untuk mempertahankan kinerja perseroan adalah menjalankan beberapa proyek strategis.