Bisnis.com, JAKARTA — Pendanaan modal ventura untuk startup di seluruh negara berkembang terkoreksi 7% year on year (YoY) pada semester I/2025 menjadi US$3,9 miliar, sebagian besar tertekan oleh penurunan di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Perkembangan ini juga menjadi titik keseimbangan baru aksi merger dan akuisisi di seluruh emerging market.
Magnitt, sebuah platform analisis data modal ventura dan startup yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab, dalam laporan terbarunya bertajuk H1 2025 Venture Capital Trend in Emerging Venture Markets mengindikasikan bahwa fenomena tech winter masih membayangi pelaku industri di negara-negara berkembang.