Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan saham emiten data center PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) kian tak terkendali, terus meroket selama beberapa waktu terakhir, menembus daftar harga saham termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kendati BEI sudah acapkali mengenakan sanksi berupa penghentian atau penangguhan perdagangan saham untuk sementara waktu (suspensi) terhadap DCII akibat pergerakan saham yang liar, emiten milik Otto Toto Sugiri itu tetap saja membetot perhatian investor di pasar modal.