Bisnis.com, JAKARTA– Paruh pertama 2025 menandai periode terlemah penggalangan dana modal ventura di Asia Tenggara. Hal itu seiring dengan pergeseran global ke aset yang lebih aman dan likuid, ditambah lagi dengan suku bunga yang tinggi.
Daya tarik kompetitif modal ventura memudar, terutama bagi manajer tanpa rekam jejak kuat atau strategi yang benar-benar berbeda. Berdasarkan data DealstreetAsia bertajuk SE Asia VC Funds:H1 2025 Review, Amerika tetap menjadi sumber utama modal ventura asing yang dialokasikan ke Asia Tenggara.