Perusahaan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) mengalami jatuh bangun sejak didirikan pada 1975. Berawal dari kongsi grup Salim dengan kekuasaan orde baru, INTP kini menjelma menjadi satu kekuatan kokoh produsen semen di Indonesia.
Indocement terus memperkuat lini bisnisnya menjadi produsen semen swasta terbesar di Indonesia.
Pembeli saham Indocement yang dikantongi pemerintah dan Grup Salim tidak lain adalah Heidelberger Zement, perusahaan produsen semen asal Jerman yang merupakan induk usaha Birchwood Omnia.
Jika ditilik dari rentang sejarahnya, pemerintah mengempit 35% saham Indocement sejak 11 Juni 1985. Berdasarkan prospektus IPO yang terbit 23 Oktober 1989, persentase tersebut setara 119.735 lembar saham Indocement kala itu.
Lihat fokus lainnya