Bisnis, JAKARTA - Indonesia pertama kali membangun pabrik pupuk pada 1959 untuk menopang pembangunan pertaniannya. Pada 1988, kemampuan putra-putri Indonesia dalam membangun manufaktur penyubur tanaman itu pun telah mendapatkan pengakuan dunia.
Pabrik pupuk pertama yang dimiliki Indonesia adalah PT Pupuk Sriwidjaja. Pabrik ini bermula dari Proyek Pupuk Urea I di Palembang, satu dari tiga proyek istimewa Repelita yang dirancang oleh Biro Perancang Negara (BPN).
Silakan masuk/daftar di sini untuk melanjutkan membaca Konten Premium
Nikmati GRATIS AKSES baca 5 artikel Konten Premium bagi member baru!
Atau silakan pilih paket langganan kamu di bawah ini:
new
good deals
good deals
recommended
best value
Konten Premium adalah artikel yang menyajikan informasi dari fakta dan peristiwa yang diolah serta dipaparkan dengan cara kreatif dan lebih visual. Artikel ditulis dengan bahasa yang lebih sederhana dan lugas serta artikel yang lebih mendalam. Konten Premium juga dapat diakses dengan sistem berlangganan pada situs dalam jaringan (online).
E-Paper Bisnis Indonesia merupakan replika digital edisi cetak Harian Bisnis Indonesia. Dan bisa mengakses E-Paper Bisnis Indonesia melalui alat-alat digital seperti telepon pintar (smartphone), komputer genggam tablet, laptop, atau komputer meja (desktop). Untuk memperoleh informasi lebih detail tentang berlanganan E-Paper Bisnis Indonesia, kunjungi https://epaper.bisnis.com/. Konten Premium adalah konten yang dapat diakses dengan sistem berlangganan pada situs dalam jaringan (online). Konten Premium disajikan dengan artikel yang lebih mendalam.
Cukup kunjungi https://www.bisnis.com/premium lalu selesaikan tahap-tahap registrasi dan melakukan pembayaran.
Untuk saat ini, transaksi berlangganan Konten Premium dapat diaksesmelalui toko.bisnis.com
Setelah login, Konten Premium bisa diakses melalui berbagai perangkat digital, seperti telepon pintar (smartphone), komputer genggam tablet, laptop, atau komputer meja (desktop).
Untuk satu akun konten premium hanya bisa di akses oleh satu orang.
Tidak, untuk berlangganan Konten Premium silahkan kunjungi https://www.bisnis.com/premium sedangkan untuk berlangganan E-paper silahkan kunjungi https://epaper.bisnis.com
Ada, dengan syarat dan ketentuan berlaku. Selengkapnya bisa menghubungi [email protected] dan dapat menghubungi Mila melalui Whatsapp ke nomor 0812 92406196
Pelanggan Konten Premium dapat mengakses kembali artikel Konten Premium yang telah diterbitkan sebelumnya selama masih dalam masa berlangganan.
Artikel Konten Premium dapat di share link-nya, tetapi bagi yang belum berlangganan hanya bisa membaca sebagian kontennya.
Konten Premium tidak sama dengan berita di Bisnis.com, karena Konten Premium disajikan dalam bentuk tulisan jurnalistik yang lebih mendalam suatu issue atau peristiwa ekonomi dan bisnis.
