Bisnis.com, JAKARTA — Rencana pemerintah melakukan penyesuaian tarif royalti komoditas mineral dan batu bara (minerba) diyakini bakal berimpak pada kinerja keuangan emiten-emiten pertambangan minerba.
Terlebih, komponen royalti kepada pemerintah tercatat memiliki porsi yang cukup signifikan dalam pos beban pokok pendapatan emiten-emiten pertambangan minerba tersebut. ADRO, misalnya, merogoh kocek US$146,98 juta untuk royalti kepada pemerintah sepanjang 2024.