Bisnis.com, JAKARTA—Investor SBN ketir-ketir soal potensi pelebaran defisit APBN sedangkan pemerintah tak kunjung mengumumkan realisasi kinerja fiskal negara pada awal tahun 2025. Adapun, pasar surat utang telah menunjukkan tren kenaikan risiko.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (11/3/2025), persepsi risiko aset keuangan RI yang tecermin pada credit default swap (CDS) 5 tahun berada pada tren menanjak. CDS RI 5 tahun yang sempat menyentuh 69 basis poin (bps) pada pertengahan Februari 2025, perlahan naik menyentuh 79,59 bps. Kenaikan CDS ini menunjukkan kenaikan risiko aset keuangan RI menurut investor global. Makin tinggi CDS, makin tinggi pula risikonya.