Bisnis.com, JAKARTA — Rencana Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Amazon, untuk menghadirkan teknologi satelit orbit rendah (LEO) Amazon Kuiper di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menuai pertanyaan mengenai nasib dari Satelit Satria.
Satelit milik pemerintah yang dibangun dengan belanja modal Rp8 triliun itu memiliki misi menyalurkan internet ke 20.000 titik pada 2024. Adapun total target titik yang ingin dilayani adalah 37.000 titik. Artinya, Satria butuh 17.000 titik lagi. Di tengah upaya tersebut, Komdigi melakukan pertemuan dengan Amazon guna membahas percepatan transformasi digital di 3T lewat Kuiper.