Bisnis.com, JAKARTA — Para pakar menyoroti makin tingginya porsi kepemilikan surat berharga negara (SBN) oleh Bank Indonesia seiring dengan kekhawatiran risiko terganggunya independensi bank sentral.
Bank sentral terpantau terus memperbesar porsi kepemilikan SBN, terutama sejak krisis Covid-19 pada 2021.