Bisnis.com, JAKARTA– Pasar saham masih menjadi tantangan industri asuransi pada 2025 setelah membukukan penurunan hasil investasi. Sektor ini juga kembali dibayangi gejolak pasar yang dipicu sentimen global, termasuk kenaikan tarif impor Presiden AS Donald Trump.
Berdasarkan data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hasil investasi industri asuransi jiwa per Januari 2025 sebesar Rp1,63 triliun, atau terkontraksi sebesar 56% year on year (YoY) dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Per Januari 2024, hasil investasi asuransi jiwa tercatat mencapai Rp3,70 triliun.