Bisnis.com, JAKARTA–Investor meningkatkan spekulasi atau taruhannya terhadap harga minyak yang telah merosot di bawah US$60 per barel di tengah risiko penurunan ekonomi.
Kendati begitu, melansir Bloomberg pada Selasa (8/4/2025), harga minyak Brent telah naik 1,2% ke level US$65 per barel setelah mencapai rekor terendah dalam 4 tahun terakhir pada sesi perdagangan sebelumnya. Sementara, West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada harga di atas US$61 per barel, tepatnya US$61,56 per barel atau menguat 1,4%.