Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah pelemahan rupiah yang menekan pasar saham, instrumen obligasi seperti surat berharga negara (SBN) masih menjadi pilihan, termasuk investor asing. Namun, ada risiko rebutan suplai obligasi yang besar dari pemerintah dan swasta untuk mencari dana segar.
Presiden Direktur Kiwoom Sekuritas Chang-kun Shin menilai pelemahan rupiah yang tak terbendung memunculkan kekhawatiran baru mengenai fundamental ekonomi Indonesia. Salah satunya, papar dia, adalah potensi defisit fiskal yang semakin membengkak tahun ini.