Bisnis.com, JAKARTA — Surutnya permintaan batu bara dari importir utama seperti China dan India, akan diimbangi oleh konsumsi yang meningkat di Amerika Serikat (AS) seiring langkah Donald Trump menggalakkan kembali PLTU di Negeri Paman Sam itu.
International Energy Agency dalam laporan terbarunya menyatakan bahwa permintaan batu bara dunia kemungkinan akan mencapai rekor baru pada tahun ini di tengah penurunan permintaan di China.